Jepang merupakan
negara yang sangat nyaman untuk berjalan-jalan. Banyak tempat-tempat indah dan
menarik untuk di datangi. Seperti Menara Tokyo, Benteng Osaka, dan masih banyak
tempat wisata indah lainnya. Tetapi untuk kali ini, saya ingin memperkenalkan
sebuah tempat wisata yang menurut saya cukup menarik. Yaitu, Jembatan Amarube.
Jembatan
Amarube merupakan sebuah jembatan kereta api di stasiun Amarube jalur San`in wilayah
Hyogo, Jepang. Tempat ini merupakan tempat favorite para photographer untuk
mengambil gambar kereta api dengan background jembatan dan laut. Selain itu,
tempat ini juga di kelilingi oleh gunung dan desa. Suasana di tempat ini
benar-benar sejuk, terutama saat musim semi dan gugur. Lalu, anginnya juga
selalu bertiup kencang karena dekat dengan laut. Jadi tempat ini sangat cocok
untuk yang hobi photography atau menyukai keindahan alam.
Jembatan Amarube dan Panoramanya |
Stasiun
Amarube memiliki dua jalur kereta. Satu jalur aktif dan satu jalur non aktif.
Di jalur non aktif ini, kita bisa berjalan-jalan di atas rel dan bisa menuju
jembatan yang sudah tidak aktif lagi. Jembatan yang tidak aktif ini dibuat
menjadi jalan orang supaya bisa menikmati keindahan laut. Jika beruntung, kita
bisa merasakan getaran kereta api yang lewat di jembatan yang aktif tepat di
samping jembatan yang lama.
Jadwal Kereta Api di Stasiun Amarube |
Disamping stasiun Amarube, terdapat sebuah bukit kecil. Bukit tersebut banyak
digunakan oleh turis dan photographer untuk memotret kereta yang melewati
jembatan tersebut. Karena jalan setapak, ketika musim hujan kita harus
hati-hati ketika menaiki bukit ini. Karena bukit ini benar-benar licin ketika
musim hujan. Spot ini merupakan spot yang cukup terkenal di dunia photography
di Jepang.
Dari bukit, kita menuju bawah jembatan Amarube. Di bawah jembatan Amarube
terdapat desa, laut, dan beberapa pertokoan kecil. Disana, saya menemukan
sebuah toko oleh-oleh yang berisi pernak Pernik jembatan Amarube. Lalu melihat
sebuah monumen yang ternyata mempunyai sejarah kelam. Lalu menikmati laut.
Lautnya benar-benar indah.
Jembatan
Amarube dibangun pada tahun 1909 dan dibuka pada tahun 1923. Dibalik indahnya
panorama jembatan Amarube. Ternyata tempat ini menyimpan sebuah sejarah yang
kelam. 28 Desember 1986, sebuah kereta api bernama “Miyabi” yang sedang
melintas di jembatan Amarube. Terguling karena angin kencang dari laut yang
datang tiba-tiba. Efeknya kereta tersebut jatuh menimpa sebuah pabrik. Lima
pekerja pabrik dan satu awak kereta api tewas. Lima pekerja pabrik sisanya dan
satu orang awak kereta luka parah. Beruntung kereta api tersebut tidak membawa
penumpang. Hanya membawa awak kereta api.
Akibat kejadian itu, akhirnya jembatan Amarube dibangun ulang, diganti jembatan
tipe beton dan kanan kirinya diberi pembatas kaca. Supaya kereta api tidak
terhempas oleh angin. Sementara jembatan yang lama menjadi tempat untuk melihat
laut dan setengahnya di potong. Akibat kejadian ini, dibawah jembatan Amarube
terdapat monumen. Tujuannya untuk mengenang kecelakaan tersebut.
Konotori, Osaka-Kinosaki Onsen
|
Stasiun Amarube merupakan stasiun kecil. Jumlah kereta yang melintas pun tidak
banyak. Karena itu, ada baiknya jika ingin datang ketempat ini harus pagi hari.
Dan pulang sore hari karena kereta api di jalur ini terbatas.
Jika ingin melihat keindahan jembatan Amarube, kita bisa menaiki kereta api.
Jika dari Osaka, kita bisa naik Kereta Limited Express Konotori sampai stasiun
Kinosaki Onsen. Tarifnya 5.080 yen sekali jalan. Dari Kinosaki Onsen menuju
Amarube, kita menggunakan Kereta Diesel lokal. Tarifnya 500 yen. Lama perjalan
yang di perlukan sekitar 3-4 jam perjalan.
Trakking jalur mati |
Laut terlihat jelas |
Selamat menikmati.