Thursday, August 27, 2015

JEMBATAN AMARUBE


Jepang merupakan negara yang sangat nyaman untuk berjalan-jalan. Banyak tempat-tempat indah dan menarik untuk di datangi. Seperti Menara Tokyo, Benteng Osaka, dan masih banyak tempat wisata indah lainnya. Tetapi untuk kali ini, saya ingin memperkenalkan sebuah tempat wisata yang menurut saya cukup menarik. Yaitu, Jembatan Amarube.


Jembatan Amarube merupakan sebuah jembatan kereta api di stasiun Amarube jalur San`in wilayah Hyogo, Jepang. Tempat ini merupakan tempat favorite para photographer untuk mengambil gambar kereta api dengan background jembatan dan laut. Selain itu, tempat ini juga di kelilingi oleh gunung dan desa. Suasana di tempat ini benar-benar sejuk, terutama saat musim semi dan gugur. Lalu, anginnya juga selalu bertiup kencang karena dekat dengan laut. Jadi tempat ini sangat cocok untuk yang hobi photography atau menyukai keindahan alam.

Jembatan Amarube dan Panoramanya
                                   
Stasiun Amarube memiliki dua jalur kereta. Satu jalur aktif dan satu jalur non aktif. Di jalur non aktif ini, kita bisa berjalan-jalan di atas rel dan bisa menuju jembatan yang sudah tidak aktif lagi. Jembatan yang tidak aktif ini dibuat menjadi jalan orang supaya bisa menikmati keindahan laut. Jika beruntung, kita bisa merasakan getaran kereta api yang lewat di jembatan yang aktif tepat di samping jembatan yang lama. 
Jadwal Kereta Api di Stasiun Amarube
                                
Stasiun Amarube dari bukit

Jembatan Amarube

Jembatan Amarube dari bawah
Disamping stasiun Amarube, terdapat sebuah bukit kecil. Bukit tersebut banyak digunakan oleh turis dan photographer untuk memotret kereta yang melewati jembatan tersebut. Karena jalan setapak, ketika musim hujan kita harus hati-hati ketika menaiki bukit ini. Karena bukit ini benar-benar licin ketika musim hujan. Spot ini merupakan spot yang cukup terkenal di dunia photography di Jepang. 
Dari bukit, kita menuju bawah jembatan Amarube. Di bawah jembatan Amarube terdapat desa, laut, dan beberapa pertokoan kecil. Disana, saya menemukan sebuah toko oleh-oleh yang berisi pernak Pernik jembatan Amarube. Lalu melihat sebuah monumen yang ternyata mempunyai sejarah kelam. Lalu menikmati laut. Lautnya benar-benar indah.










Jembatan Amarube dibangun pada tahun 1909 dan dibuka pada tahun 1923. Dibalik indahnya panorama jembatan Amarube. Ternyata tempat ini menyimpan sebuah sejarah yang kelam. 28 Desember 1986, sebuah kereta api bernama “Miyabi” yang sedang melintas di jembatan Amarube. Terguling karena angin kencang dari laut yang datang tiba-tiba. Efeknya kereta tersebut jatuh menimpa sebuah pabrik. Lima pekerja pabrik dan satu awak kereta api tewas. Lima pekerja pabrik sisanya dan satu orang awak kereta luka parah. Beruntung kereta api tersebut tidak membawa penumpang. Hanya membawa awak kereta api.

Akibat kejadian itu, akhirnya jembatan Amarube dibangun ulang, diganti jembatan tipe beton dan kanan kirinya diberi pembatas kaca. Supaya kereta api tidak terhempas oleh angin. Sementara jembatan yang lama menjadi tempat untuk melihat laut dan setengahnya di potong. Akibat kejadian ini, dibawah jembatan Amarube terdapat monumen. Tujuannya untuk mengenang kecelakaan tersebut. 

Konotori, Osaka-Kinosaki Onsen
KA Lokal di Stasiun Amarube
Stasiun Amarube merupakan stasiun kecil. Jumlah kereta yang melintas pun tidak banyak. Karena itu, ada baiknya jika ingin datang ketempat ini harus pagi hari. Dan pulang sore hari karena kereta api di jalur ini terbatas. 

Jika ingin melihat keindahan jembatan Amarube, kita bisa menaiki kereta api. Jika dari Osaka, kita bisa naik Kereta Limited Express Konotori sampai stasiun Kinosaki Onsen. Tarifnya 5.080 yen sekali jalan. Dari Kinosaki Onsen menuju Amarube, kita menggunakan Kereta Diesel lokal. Tarifnya 500 yen. Lama perjalan yang di perlukan sekitar 3-4 jam perjalan. 
Trakking jalur mati


Laut terlihat jelas


Selamat menikmati.